Air yang Jernih bukanlah buku tafsir mimpi, bukan pula kitab ajaran. Ia adalah bisikan lembut dari batas antara tidur dan sadar, tempat kata-kata tak lagi bisa dipakai, dan makna hanya bisa dirasakan.
Dalam mimpi-mimpi Gus Jakfar, kita tidak menemukan surga atau neraka, tapi sesuatu yang lebih sunyi: perjumpaan dengan diri yang tak bernama. Di sana, waktu berjalan tanpa arah, dan kebenaran tidak diperdebatkan hanya diam yang menjawab.
Buku ini mengajak pembaca untuk tidak membaca dengan kepala, tapi dengan dada yang telah dibiarkan kosong. Karena dalam beningnya mimpi, kita justru melihat lebih jelas. Dan siapa pun yang menyentuh air jernih ini, tak akan keluar dengan wajah yang sama.
Sebuah mimpi bisa lebih terang dari seribu siang. Dan dalam diamnya Gus Jakfar, langit pun belajar untuk bicara.
Reviews
There are no reviews yet.